Kamis, 25 April 2013

curhaaaat dikit lah

Hay.... salam kenal ya semuanya. kenalin, gua Bayu, tapi banyak juga yan.g manggil gua siddiq. mungkin kalian ga akan percaya dengan apa yang akan gua ceritakan. gak usah lama-lama, ga usah buang-buang waktu deh.
Sebenernya gini, gua pingin ceritain aja tentang apa yang gua rasa. Baik itu untuk yang lalu maupun apa yang gua rasain untuk sekarang. awalnya mungkin gua ga peduli dengan apa yang gua rasain ini, tapi seiring waktu berjalan, ya ga munafik lah kalo gua ga bisa boongin diri gua. apa yang gua rasain ini bener-bener terjadi loh. gua ngerasa hidup gua ini ya kadang naik, namun tekadang turun, kadang bisa happy namun terkadang juga berantakan. semua ini dimulai semenjak gua nginjekin diri di semester 3. apa yang gua jalanin jadi lebih berat, namun apa yang gua rasain semakin beragam. banyak hal yang bisa gua jadiin sebagai pelajaran, sebagai tolak ukur bagi gua untuk lebih baik dikedepan hari. semua ini berhubungan dengan hati loh. apa yang hati rasain ternyata emang ga selamanya akan sesuai dengan apa yang kita harapin. dulu gua pernah bener-bener nyiain seorang cewe, tapi emang si rasanya dulu ma sekarang ini ya beda. dulu yang gua rasain "A" tapi sekarang yang gua rasain "B". duuuh bener-bener bingung deh sejujurnya. mungkin kalo si-dia tau apa yang gua rasain sekarang ini, mungkin dia bakalan seneng kali ya. atau dia bakal ketawa kali ya.. tapi ya udahlah, yang gua pikir yaaa bodo amatan aja. mungkin dia memang ga cantik, tapi sekarang gua baru sadar kalo apa yang dia kasih ke gua, semuanya bener-bener baru bisa gua anggap sebagai hal yang berharga. benar ya kalo "penyesalan akan hanya dirasakan jika kita telah kehilangan apa yang sebenernya udah membuat kita lebih sempurna". engga banget kata-katanya... haha
guys... kalian pasti ga percaya banget ma kata-kata gua, tapi fakta loh ya.
gua harap kalian jangan ngelakuin hal bodoh yang sama ya kaya apa yang udah gua lakuin, inget loh, jaga mereka yang sayang sama kamunya, jangan kamu lepas "mereka" untuk "mereka" yang belum tentu akan menyayangi kamu seperti yang apa udah kamu dapet sebelumnya.

ini beda lagi yang gua kasih tau, ternyata ni ya orang yang gua sayang dulu itu alias mantan gua itu ternyata udah punya cowo lagi lohh. syukur deh ya, jadi dianya udah ga galau lagi deh gara-gara guaya. meskipun dalem hati ga tau deh rasanya gimana ini. apa lg cewe gua yang sekarang ko gitu ya, kalo udah agak ngena ke masa lalu dia, masa-masa dia ma cowonya kayanya dia berubah banget, gua ngerasain bgt lagi. dia ma mantannya mau baik-baik aja, tapi kalo gua beeeeh dilarang banget kayanya. gua benci ma pacar gua yang sekarang rasanya. dia belum bisa ngertiin gua, belum bisa merhatiin gua, bahkan dia bisa nuntut aja. ya Allah,,, apa si yang masih kurang, diturutin abis itu baik, nanti abis itu ada lagi yang dimau. emang gua udah punya penghasilan apa? ngertiin pliiis...... lama-lama gua pelitin juga ni.. udah tau kita sama-sama anak rantauan, sama-sama ngekos, ya sadar lah... rasanya pingin teriak ngomong "woooy, lu pacaran ma gua niat dasarnya apa si???? hah???? taga banget si lu kaya gitu ma gua..." tapi gua ga pernah ngelakuinnya..
yaudahlah gua coba jalanin aja deh... kesel dibawa sendiri biar aja...

Kamis, 10 Januari 2013

Density Independency Terkait dengan Pola Rekrutmen dalam Biologi Perikanan


1. Faktor-faktor pembatas populasi
Density- Independen factor merupakan faktor-faktor pembatas populasi yang efeknya tidak tergantung pada jumlah individu terhadap suatu populasi. Faktor-faktor didalamnya ada abiotik dan juga termasuk fenomena alam seperti peristiwa cuaca. Peristiwa cuaca yang membatasi populasi termasuk kekeringan atau banjir, panas atau dingin yang ekstrim, tornado, badai dan gempa bumi, yang akan membunuh semua anggota populasi terlepas dari apakah populasi kecil atau besar.

2. Penambahan individu
Rekrutmen merupakan penambahan individu dalam suatu populasi. Rekrutmen bersifat positif atau menambah jumlah stok. Rekrutmen akan menambah jumlah dan biomassa suatu populasi. Rekrutmen berasal dari kelahiran (natalitas). Rekrutmen juga dimungkinkan dengan datangnya atau masuknya individu sejenis yang berasal dari daerah lain, misalnya pada ikan–ikan peruaya. Secara buatan (campur tangan manusia), rekrutmen dilakukan dengan penebaran benih ke suatu daerah perairan (restocking) yang telah mengalami kekurangan stok suatu jenis ikan.

3. Hubungan Density- Independen Factor dengan Rekrutmen dalam Biologi Perikanan
Saya dapat menyimpulkan dari dua pernyataan diatas bahwa semakin seringnya terjadi Density- Independen Factor di dalam perairan akan mengakibatkan berkurangnya suatu populasi organisme akuatik secara perlahan dalam skala kecil maupun besar, berkurangnya populasi ini secara langsung akan berdampak negatif pada proses rekrutmen yang sedang terjadi di wilayah perairan tersebut. Jadi, dapat dikatakan bahwa Hubungan Density- Independen Factor dengan Rekrutmen saling berlawanan. Density- Independen Factor mengurangi jumlah individu dari suatu populasi sedangkan Rekrutmen menambahkan jumlah individu ke suatu populasi.
Perubahan iklim akan memberikan tekanan pada lingkungan perairan yang mengakibatkan perubahan kemampuan produktivitas, kualitas dan kuantitas air. Seluruh ekosistem terpengaruh oleh perubahan iklim. ekosistem akuatik merupakan ekosistem terancam spesiesnya akibat perubahan iklim. Banyak lahan basah, yang kaya akan keanekaragaman hayati, mengalami perubahan curah hujan sehingga mengganggu hidrologi lahan basah tersebut, akibatnya akan semakin mempercepat kerusakan yang telah terjadi.
Maka untuk menghindari kepunahan dari suatu populasi akibat terjadinya faktor-faktor Density-independen tadi, dapat ditempuh dengan jalan Rekrutmen jangka panjang. kedua sistem tersebut memang saling berlawanan tetapi juga dapat saling melengkapi jika kita memiliki pola pikir yang tepat demi menjaga kelestarian biota perairan.

Sumber:

Pola Natalitas Kepiting Bakau ( Scylla serrata )



           Kepiting betina yang sudah kawin dan memijah (melepaskan telur-telurnya), telur lalu dibuahi (fertilisasi oleh sperma yang sudah disimpan ketika perkawinan terjadi. Telur yang sudah terfertilisasi tidak dilepaskan kedalam air melainkan segera menempel pada rambut-rambut yang terdapat pada umbai-umbai di bagian bawah
abdomen untuk “dierami” selama 20 - 23 hari sampai menetas tergantung tingginya suhu air.
Setelah fertilisasi telur akan berwarna orens. beberapa hari kemudian telur berubah warna menjadi kelabu. setelah itu telur akan berubah warna menjadi coklat kehitaman hingga menetas dan proses penetasan telur lamanya 3-5 jam.
Setelah itu, induk kepiting betina berimigrasi ke pantai sambil membawa telur-telur terbuahi yang dilekatkan di pleopod dan akan menetas dalam beberapa minggu. Setelah telur menetas di perairan laut, masuk pada stadia larva tingkat I (zoea I) yang akan terus berganti kulit (moulting), kemudian terbawa arus ke perairan pantai hingga mencapai stadia zoea V (pascalarva), kurang lebih 18 hari. Selanjutnya stadia zoea V akan mengalami pergantian kulit menjadi megalopa (11-12 hari), yang bentuk tubuhnya sudah mirip dengan kepiting dewasa, kecuali masih memiliki bagian ekor. Kemudian memasuki stadia juvenil yang disebut juga stadia kepiting muda, karena sudah berbentuk kepiting dengan organ tubuhnya yang lengkap.
Dari tingkat megalopa ke kepiting muda memerlukan waktu sekitar 15 hari. Kepiting bakau muda akan bermigrasi kembali ke hulu estuari, kemudian berangsur-angsur memasuki hutan mangrove, hingga berkembang menjadi kepiting bakau dewasa, dalam pertumbuhannya kepiting dewasa melakukan pergantian kulit (moulting) sebanyak 17-20 kali bergantung pada kondisi lingkungan dan ketersedian makanan. Kepiting mampu bertahan hidup selama 2-3 tahun. Lebih jelasnya siklus hidup kepiting bakau disajikan pada gambar di bawah ini.




Sumber: